"Wahai Tuhan kami, karuniakanlah kepadaku dari sisi-Mu anak keturunan yang baik, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa." (Q.S.Imran [3]: 38)

Kamis, 29 April 2010

Moci Warna Warni


Moci makanan yang terbuat dari tepung beras ketan ini adalah makanan kesukaan anak-anakku.
Ketika pertama kali aku mengajukan ide untuk membuat moci, anak-anakku langsung berteriak setuju.

Lalu kubeli sebungkus tepung beras ketan, pewarna makanan warna hijau, kuning dan merah muda, dan juga gula.
Hari berikutnya kami membuat moci bersama-sama.
100 gr tepung beras ketan, 20 gr gula dan air hangat yang ditambahkan sampai adonan bisa dibentuk, lalu dibagi 3 bagian untuk diberi warna yang berbeda.

"Wah adonannya jadi merah jambu."
"Aku ingin memasukkan adonan ke panci (yang berisi air mendidih) juga, Bu."
"Aku ingin melihat juga bagaiman moci di dalam panci."
"Mocinya sudah ke atas, ayo diambil."

Akhirnya tiba saatnya moci dimantap.

"Bagaimana rasanya."
"Enak, tapi kurang manis."
"Coba tambahkan gula bubuk."
"Jadi lebih enak."
"Nanti kita coba lagi membuat mocinya ya, jumlah gulanya ditambahkan, gimana?"
"Iya, iya, kita buat lagi."

Minggu depannya kami membua moci kembali dengan penambahan jumlah tepung dan jumlah gula. Yang terjadi adalah adonan lengket, mungkin karena gula terlalu banyak ditambahakan dan air yang digunakan masih terlalu panas.
Akhirnya bentuk adonan menjadi tidak bagus, walau rasa lebih enak kalau kata anak kedua.

"Bagaimana nanti kita coba lagi?"
"Iya, coba dikurangi gulanya."

Gagal bukan berarti tak bisa mencoba lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar