"Wahai Tuhan kami, karuniakanlah kepadaku dari sisi-Mu anak keturunan yang baik, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa." (Q.S.Imran [3]: 38)

Jumat, 03 September 2010

Belikan Poccari

Alhamdulillah anak keduaku sudah sembuh dari sakitnya, sebelumnya sempat panas dan bab selama dua hari.
Ketika sedang berbincang di meja makan. Anak keduaku teringat dengan teman mainnya.
"Bu, temanku juga sakit, muntah-muntah dan semua badannya sakit. Aku sakit dibelikan macam-macam, tapi bapak temanku uangnya sedikit pasti temanku tidak dibelikan apa-apa. Bu, belikan temanku poccari supaya temanku cepat sembuh seperti aku", pinta anak keduaku ketika masih belum sembuh benar.

Aku tak menjawab, sebenarnya aku ingin memenuhi permintaan anak keduaku tapi aku tak bisa pergi karena anak keduaku masih sakit ketika itu dan ketika anakku sudah sembuh akupun lupa, baru sekarang ketika menuliskan cerita ini aku teringat. Bahkan aku tidak tahu kondisi teman anakku sekarang.
Semoga tidak terlambat atau semoga teman anakku sudah sembuh, aku akan pergi menengok anak itu sambil membawa poccari.

"Ya Allah jagalah kebersihan hati anakku."

Mendapat Hadiah

Kebiasaan di masjid dekat rumah, setiap habis solat subuh akan dibacakan hadits.
Sepulang sholat subuh, anak kesatu langsung bilang,"bu, katanya laki-laki kalau bekerja mencari uang untuk keluarganya akan diberi hadiah oleh Allah."
"Kok, ibu sudah tahu?", katanya lagi.
"Iya tahu dari buku", jawabku.(Itu pun ketika ibu sudah dewasa)

Sehari sebelumnya aku memang berbicara dengan anak kesatu tentang masalah ini, mengenai tugas seorang bapak. Walaupun anak kesatu masih 8 tahun menurutku tak ada alasan menunda membicarakan hal ini, apalagi bila dia yang bertanya.

Bagi seorang pemuda Islam, bekerja bukan sekedar mencari uang atau harta, karena ganjarannya surga bila dilakukan dengan ikhlas.