"Wahai Tuhan kami, karuniakanlah kepadaku dari sisi-Mu anak keturunan yang baik, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa." (Q.S.Imran [3]: 38)

Senin, 19 Juli 2010

Kesanku

Yang paling berkesan dengan pendidikan di Jepang (anak saya hanya sampai kelas 2 caturwulan kedua).

Gurunya menghargai proses perubahan ke arah kebaikan itu memang ditempuh dengan kesabaran.
Ketika masuk kelas 2 sd catur wulan kedua, anakku terlihat ogah-ogahan berangkat ke sekolah, alhasil anakku terlambat mengikuti pelajaran. Selama satu catur wulan, guru anakku tak pernah memanggilku dan akupun membiarkan anakku terlambat, tak ada caci maki, karena bila aku tanya anakku ternyata gurunya pun berbuat sama, hanya menyemangati saja, tak jauh dengan yang kulakukan.
Perlahan memang terjadi perubahan pada diri anakku.
Ketika pertemuan orang tua murid dan guru yang memang selalu dijadwalkan, barulah guru anakku berbicara mengenai hal seringnya anakku terlambat. "Ahmad sudah berusaha dengan baik untuk tidak datang terlambat lagi", begitu kata guru anakku.

Penjadwalan pertemuan orang tua murid dan guru adalah untuk membicarakan mengenai perkembangan selama di sekolah anak muridnya, semua tampak tercatat. Dan guru biasanya akan menanyakan kepada orang tua "apakah ada hal yang ingin dibicarakan bersama tentang anaknya". Semua orang tua diundang, bukan satu atau dua orang tua yang anaknya dianggap bermasalah.
Selain itu sebelum acara pertemuan orang tua dan murid, orang tua dipersilakan melihat proses belajar mengajar di kelas.

Guru berusaha mengenal anak lebih dekat, misalnya dengan ada buku bercerita kepada guru. Sebetulnya ini adalah tamparan keras bagiku sebagai orang tua untuk membenahi kembali hubungan baik dengan anak, bagaimana jadinya bila anak lebih percaya guru, mau curhat ke guru. Walaupun sejauh yang kutahu anakku hanya bercerita tentang sesuatu yang dianggapnya menyenangkan dan itupun masih tetap harus diingatkan, tidak terlalu senang dengan adanya tugas ini.

Pendidikan kemandirian, pedidikan tentang hidup, bagaimana menjadi orang baik itu yang ditekankan.