"Wahai Tuhan kami, karuniakanlah kepadaku dari sisi-Mu anak keturunan yang baik, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa." (Q.S.Imran [3]: 38)

Minggu, 22 Agustus 2010

Usaha Bersama

Sebenarnya ini cerita sudah lama. Ingin sekali menuliskannya tapi lupa terus.

"Nanti kalau sudah besar saya ingin berjualan makanan", kata anak pertamaku.

"Kamu ingin jual apa?", tanya anak pertamaku kepada adiknya.

"Mmh, jual kue", sahut adiknya bersemangat.

"Nanti kita buka toko sama-sama, biar jualannya macam-macam", sahut kakaknya.

"Ada makanannya, tapi ngga ada minumannya, aku jualan es krim juga deh", sahut adiknya lagi.

"Iya ya es krim", kakaknya menyetujui.

"Bu bolehkan kita jualan sama-sama?", tanya anak pertama kepadaku.

"Tentu boleh sayang", jawabku

"Nanti Maryam kita ajak ya?", tanya anak pertama kepada adiknya.

"Iya, Maryam jual apa ya", jawab adiknya.



Obrolan lucu kakak dan adik.
Semoga impian kalian menjadi kenyataan ya. Dan kalian rukun selalu.

Dipublish

Beberapa hari yang lalu aku dan anak-anakku membuat bola-bola ubi untuk berbuka puasa. Mereka senang membuatnya dan sudah ingin segera memakannya. Tapi karena puasa, makannya ketika buka, kecuali anak ketigaku yang masih 2 tahun lebih duluan memakannya.

Ketika waktunya berbuka, anak pertama dan kedua sudah tak sabar ingin memakan bola-bola ubi itu.
"Bola-bola ubinya lembut, enak", kata anak pertamaku.
"Bagaimana kalau dipublish?", lanjutnya lagi.
"Biar orang tahu kalau ini enak, dan kita bisa jualan", begitu katanya lagi.

Anak pertamaku memang ingin sekali bisa jualan.
Semoga bisa jadi pengusaha sukses ya Nak.

Rabu, 18 Agustus 2010

Perkalian

Baru-baru ini aku dikejutkan oleh kemampuan anak keduaku (5 tahun). Secara aku dan kakaknya tidak pernah mengajarinya secara serius tentang perkalian dan itupun hanya selewat.

"Bu, aku ingin main game perkalian", pinta anak keduaku.

Aku tak begitu menghiraukan, dalam pikiranku (belum bisa dan masih kecil), tapi anak keduaku terus merengek. Akhirnya kutanya anak keduaku itu.

"Memangnya perkalian itu apa sih?", tanyaku.
"Perkalian itu kalau 2x1 berarti 2-nya satu kali", anak keduaku berusaha menjelaskan.
"Kalau begitu coba 2x1 berapa? 2x2? 3x1? 3x2? 3x3? 3x5? 9x2," tanyaku

Semua dijawab dengan benar.
Langsung aku buka tautan game perkalian.

Sewaktu kutanya, darimana tahu perkalian. Anakku bilang dari kakaknya.

Kalau diri ingin merasa bisa dan kemampuan ada tak perlu dihalangi.