Hari ini membuat kulit martabak, berhubung semua suka martabak. Belum apa-apa, Asiah bilang bagaimana kalau kita jual martabaknya, he he.
Asiah memang ingin punya toko yang menjual makanan. Tiap hari main pura-pura jadi penjual makanan, berpura-pura menawarkan makanan dan berpura-pura membuat makanan.
Penjual makanan, keinginan yang mungkin tak pernah terpikir oleh anak jamanku dulu, karena memang tidak keren, padahal anak di luar Indonesia, yang saya tahu Jepang. Profesi ini termasuk dalam pilihan anak ketika dewasa.
Apapun pilihanmu Nak, semoga bisa bermanfaat untukmu dan orang lain, dan kamu tidak menjadi beban orang lain.
Jumat, 12 November 2010
Rabu, 10 November 2010
Aku Ingin Membaca
Siang hari ini, tiba-tiba saja Asiah ingin membaca buku. Judul buku yang ingin dibacanya "Aku Anak Jujur". Ceritanya Asiah ingin memperlihatkan kepadaku bahwa dia sudah bisa membaca buku berbahasa Indonesia.
Walau belum lancar benar untuk anak yang tak diajari membaca buku bahasa Indonesia, menurutku sudah bagus.
Asiah berusaha membaca satu buku berbahasa Indonesia siang hari ini.
Kapan Asiah belajarnya ya, yang saya tahu Asiah senang menuliskan kata namanya, nama adiknya dan kakaknya di komputer. Membuka-buka majalah berbahasa Indonesia sendiri, kadang-kadang saja saya bacakan.
Alhamdulillah sudah bisa, semoga jadi senang membaca ya.
Walau belum lancar benar untuk anak yang tak diajari membaca buku bahasa Indonesia, menurutku sudah bagus.
Asiah berusaha membaca satu buku berbahasa Indonesia siang hari ini.
Kapan Asiah belajarnya ya, yang saya tahu Asiah senang menuliskan kata namanya, nama adiknya dan kakaknya di komputer. Membuka-buka majalah berbahasa Indonesia sendiri, kadang-kadang saja saya bacakan.
Alhamdulillah sudah bisa, semoga jadi senang membaca ya.
Sabtu, 06 November 2010
Kejutan
"Ummi, sini lihat aku nih, aku sudah bisa loh", ucap Asiah sambil menuliskan angka 8-4.
"Coba Ummi tahu tidak?", ucapnya lagi.
"Memangnya berapa?", jawabku.
"Empat", jawab Asiah.
Kalau Asiah sudah bilang bisa dengan sendirinya, insyaAllah memang bisa.
Aku tak mengajari Asiah pengurangan, selain itu Asiah hanya rutin mengerjakan lembar penambahan, tapi sekarang Asiah sudah bisa pengurangan.
"Coba Ummi tahu tidak?", ucapnya lagi.
"Memangnya berapa?", jawabku.
"Empat", jawab Asiah.
Kalau Asiah sudah bilang bisa dengan sendirinya, insyaAllah memang bisa.
Aku tak mengajari Asiah pengurangan, selain itu Asiah hanya rutin mengerjakan lembar penambahan, tapi sekarang Asiah sudah bisa pengurangan.
Jumat, 05 November 2010
Ucapan Ultah Untuk Tante
Ucapan di atas adalah untuk tante kesayangan Ahmad.
Penulisan kata ulang tahun masih terpengaruh bahasa Jepang.
Ahmad menulis kata ulang dengan ulan.
Kata ulang tahun tidak diberi spasi.
Ketika diberi tahu tidak mau diganti karena katanya malas kalau harus membetulkan dari awal.
Walaupun sudah bisa membaca tulisan bahasa Indonesia, untuk penulisan bahasa Indonesia, Ahmad masih harus belajar banyak.
Walaupun sekarang bukan berarti tidak ada kemajuan, alhamdulillah sekarang sudah mau menuliskan kata dengan tulisan kecil semua atau besar semua tidak dicampur besar dan kecil.
Memulai kalimat dengan kata pertama menggunakan huruf besar, pemakaian titik sudah mulai mengerti.
Ahmad memang masih mengaggap bahasa Jepang lebih mudah dari bahasa Indonesia.
Langganan:
Postingan (Atom)